Rasanya air mataku sudah kering kering kering.
Tidak ada tenaga untuk menangis lagi. I have no tears left to cry.
There should be another better way to deal with this what so called autism.
We have gone through 3 months of SI therapy and the homework program, but no real progress on eye contact, speech and concentration.
There should be another way that I have to find. If you know information about this, please let me know.
Friday, March 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
7 comments:
Hai Nana. Aduuuuh rasanya pingin bgt menolong kamu. Kira2 apa yang bisa aku bantu Na. Let me know yah.
mbak watch this one: http://perezhilton.com/2008-04-03-jenny-mccarthy-is-fucking-amazing
Andai saja aku ada di sampingmu, kan ku hapus air maya yang menetes di pipimu. :)
Sayangnya aku sendiri ndak tahu Nana ada dimana. ;)
Hi mbak Galuh. Iya nih aku jg lagi bingung. awal2e bagus trus skrng rodo mandek, jd sepakat dgn terapistnya di break dulu, mungkin krn anakku bosen atau trauma duluan. Muga muga krn itu aja. Doakan ya mbak.
Salam kenal ya Bu,...terapinya Dzaki di PuloMas ya? Anak saya juga, baru 2 bulan di sana...
Zaki usia berapa Bu?(maaf belum baca semua kisahnya), anak saya udah 3,5 tahun, mulai terapi ABA dari usia 21 bulan, baru pada usia 3 tahun 3 bulan bisa panggil mama...
Memang perjuangan yang panjang ya,Bu...Saya berharap Allah selalu memberi kekuatan melewati long journey ini...
Mohon maaf,saya bingung dengan blogger ini,ko ga bisa link ke blog saya ya? Jika Ibu sempat berkunjung, silakan intip ke: http://marselenade.wordpress.com
Terimakasih..
Mas Ade , apakabar, terimakasih sudah berkunjung.Maaf saya baru membuka blog saya setelah sekian lama. Nanti saya akan link ke blognya Anda, hari ini belum bs krn koneksi internet tdk bagus. Dzaki usia 2,8 tahun sdh setahun ikut di Pulomas.ABA belum, masih terapi Sensory Integrasi .
Post a Comment