Tuesday, February 05, 2008

Mengurangi Merkuri

Dari berbagai sumber yang kubaca, disinyalir salah satu penyebab autism adalah kadar merkuri yang berlebihan di dalam tubuh (baca : http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=291&Itemid=3) . Logam ini bisa berasal dari polusi, penggunaan merkuri dalam kehidupan misalnya menambal gigi dengan timah atau vaksin yang menggunakan pengawet yang mengandung merkuri. (see: http://puterakembara.org/rm/Alergi5.shtml). Namun demikian masalah merkuri sebagai penyebab ini masih kontroversi, penelitian terbaru dari Canada menemukan bahwa kadar merkuri dalam tubuh anak autis tidak berbeda dengan yang tidak autis (http://www.antara.co.id/arc/2007/5/4/autisme-tidak-disebabkan-oleh-merkuri/)

Untuk mengetahui kadar merkuri dalam tubuh diperlukan test dengan pengambilan sampel darah dan rambut, setelah itu diberikan treatment untuk mengurangi kadar Merkuri dalam tubuh.Ada yang dengan suplemen, ada yang dengan Metode Balur, dan entah metode apa lagi aku belum begitu tahu.

Aku sendiri belum melakukannya. Selain pendapat ini masih kontroversi, sambil menunggu pemeriksaan lanjutan, aku coba untuk mencari cara alternative untuk mengurangi kadar merkuri dari tubuh, toh yang namanya logam apapun jika kadarnya berlebihan tidak akan baik bagi kesehatan (seperti tragedy Minamata). Tembaga, arsenic,aluminium dan lain2 juga disinyalir bisa menyebabkan keracunan dan gangguan saraf. Timbal biasa ada di bensin,cat tembok, baterai,aki. Merkuri juga terkandung di obat tetes mata, thermometer,kosmetik,pengawet gandum. Aluminium banyak pada alat memasak di dapur.

Untuk yang di vaksin dan obat2an, aku skrng lebih hati hati dan menanyakan dulu ke dokter. Untuk yang dalam kehidupan sehari2, alat masak aku hanya pakai stainless steel.

Berikut ini daftar terkumpul dari berbagai sumber mengenai zat dan vitamin yang dapat membantu mengurangi kadar merkuri dalam tubuh.
1. Glutathione
2. N-acetyl-L-cysteine (NAC)
3. L-Methionine
4. MSM (Methylsulfonylmethane)
5. B6 (Pyridoxine)
6. Zinc
7. Vit C
8. B1 (Thiamine)
9. Selenium
10. B5
11. Bawang putih
12. Ginko Biloba
13. B12
14. Omega 3
15. Calcium
16. Aloe Vera
17. Vit E
18. Magnesium
19. Cod Liver Oil
20. Prebiotic
21. Colustrum

Selain itu ada beberapa data lain yang aku dapat dari literature (Terapi makanan anak dengan gangguan autism, Toeti Soenardi, Susirah Soetardjo, PM Pustaka) :
· Hampir 90% anak Autis kekurangan Zinc
· Kekurangan magnesium dan kalsium
· Kekurangan asam lemak Omega 3
· Hampir 90% kelebihan Tembaga

Selanjutnya aku mencoba data bahan makanan sumber dari zat/vitamin diatas. Aku coba untuk kumasukkan ke menu anakku sehari2 , asal halal, yang natural (bukan awetan) dan yang kira2 tidak alergi. Memang datanya belum terlalu lengkap, juga ukuran2nya. Tapi aku usahakan dalam menu sehari2 dan cara memasaknya tepat sehingga zat/vitamin tersebut tidak rusak.

Berikut ini hasil sementara pencarianku :
1. Glutathione.Makanan yang kaya glutahione adalah kubis, brokoli, asparagus, alpukat dan kenari
2. N-acetyl-L-cysteine (NAC) (Belum ketemu)
3. L-Methionine (sda)
4. MSM (Methylsulfonylmethane) (sda)
5. B6 (Pyridoxine) Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merupakan sumber utama vitamin B6. Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu.
6. Zinc. Sumber seng biasanya terdapat dari hewan, seperti daging, ikan, kerang, ayam, dan telur.
7. Vit C Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.
8. B1 (Thiamine). Daging babi merupakan sumber yang sangat baik untuk thiamin (tapi ga halal), sama seperti ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu.
9. Selenium . Makanan sumber selenium umumnya adalah yang tinggi kadar proteinnya. Oleh karena itu pangan hewani seperti ikan (tawar, laut), kerang-kerangan, daging ternak, telur, dan ayam merupakan makanan yang kaya kandungan mineral seleniumnya. Sementara pangan nabati kadar seleniumnya rendah kecuali bawang putih, tomat, dan makanan fermentasi seperti tempe, tahu, yoghurt, ragi.
10. B5. banyak terdapat pada ikan, unggas, susu, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Hati ampela, telur, brokoli, ikan, ayam, yogurt, jamur, alpukat, kentang manis.
11. Bawang putih
12. Ginko Biloba (aku tanya apoteker di Century Health, katanya untuk balita belum dapat diberikan)
13. B12 . Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur.
14. Omega 3 .Sumber utama omega-3 adalah seafood dan tanaman seperti kacang kedelai, kanola, biji rami.
15. Calcium.Bahan makanan sumber kalsium adalah susu, keju, teri kering, udang kering, ikan sarden, dan kacang kedelai. Sumber kalsium terdapat pada susu, keju, ikan laut, hati, dan kuning telur.
16. Aloe Vera. Ini Lidah buaya.Di supermarket banyak makanan kemasan dari lidah buaya. Ada berupa minuman atau agar agar.
17. Vit E .Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari.
18. Magnesium . Bahan makanan sumber magnesium adalah sayuran hijau, serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, daging, dan susu. Sumber magnesium terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kenari, almond, kacang mete, kacang tanah), selain itu terdapat juga dalam buah-buahan dan sayuran, seperti bayam, tomat, jeruk, dan kangkung.
19. Cod Liver Oil
20. Prebiotic : Yang tergolong prebiotic adalah oligosakarida dalam ASI, soy bean, oat, beberapa wheat dan barley, serta inulin yang banyak terkandung dalam Articoke
21. Colustrum. Rasanya kok ini ada di ASI ya. Ada akhir akhir ini penawaran susu berkolustrum, tapi aku belum mencari info lebih jauh.

Untuk saat ini susu Dzaki, sesuai anjuran dokter aku kasih Pediasure, kebetulan kandungan didalamnya cukup komplit, termasuk ada prebiotiknya. Dan yang penting, Dzaki tidak alergi dengan Pediasure. Sesekali aku selingi dengan susu kedelai ISOMIL Advance. Untuk Liver Cod Oil aku pakai merek Champs, rasa jeruk, 15 ml/hari sekali.

Ikan laut, kacang kacangan, abon, biscuit bayi, susu sapi Dzaki alergi (yang sudah aku ketahui). Keju untuk merek Craft dan QEJU dia ga gatal (pernah aku coba merek selain ini gatal) dan mentega tawar merek Elle & Wire serta Orchid, jadi sesekali kukasih. Untuk penyedap rasa semacam kaldu blok dan MSG sama sekali tidak kuberikan. Cukup garam dan sesekali sedikit gula fraktosa cair merek Rose Brand (di supermarket besar ada, harga sekitar Rp. 5.600,- untuk 500 ml).Untuk telor aku pilih yang telor ayam kampung, atau telor organic.

Menurut beberapa rekan ada anak2 yang jika makan makanan tertentu terus alergi atau perilaku berubah, susah tidur . Jadi sejauh ini jika Dzaki ga gatal2, mencret, rewel atau jadi hyper aku tetap berikan. Masalah diet ini memang barangkali akan menjadi specific bagi tiap individu.

No comments: