Saturday, December 29, 2007

LIBURAN DI YOGYA












Liburan dan cuti bersama Idul Adha dan natal ini kami sekeluarga ke Yogyakarta naik mobil.








BERANGKAT

Setelah sholat id hari Kamis 20 Desember berangkat dengan memilih jalur PANTURA. Ide papa untuk memilih berangkat saat Idul Adha karena yakin jalanan bakal sepi.hehe ternyata keliru.
Di mobil

Mainan kacang


Di Cirebon macet 1 jam akibat perbaikan jalanan, serta pasar tumpah menyambut Idhul Adha. Setelah lewat kemacetan di ujung tol Cirebon, jam 2 siang kami melepas lelah di resto Pesona Alam (ini karena ga ada pilihan lain), suasana lumayan, makanannya rasanya standart, yang paling enak menurutku pepes ikan masnya. Yang penting Dzaki mau makan, meluruskan kaki, dan berganti baju disana. Alhasil, berangkat jam 7 pagi , jam 7 sore baru sampai kota Pekalongan. Dzaki juga bĂȘte karena macet, dan bosan di mobil. Mama juga bĂȘte (lihat foto sebelah, aku yang bete)karena perasaan kok nggak nyampai -nyampai. Hopeless, dan khawatir Dzaki rewel, kami memilih bermalam di hotel di kota Batang, kota kecil setelah Pekalongan. Menginap di hotel Sendang Sari, yang kami lewatin keliatan OK. Hotelnya menurut kami OK banget untuk ukuran transit, kamar luas, bersih,dan nyaman, dan channel HBO untuk kartun anak (hehe), harga relative reasonable. Makanan lumayan enak, dan yang penting, ada kolam renang luas dan sangat nyaman. Dzaki seneng sekali, mau makan, nonton cartoon network dan bobok pules malamnya. Aku dan papa iseng nyari makan malam di alun alun kota, dapat minuman jahe yang enak sekali, dan ayam goreng kampung. Semua kami bungkus dan dimakan di hotel sama sama.


Pagi berikutnya setelah papa dan Dzaki puas berenang, jam 10 pagi melanjutkan perjalanan. Menjelang masuk Semarang macet banget, keluar semarang juga macet buangettt. Di Ambarawa kami istirahat di tempat “wajib” stop yaitu KOPI EVA. Ini tempat istirahat favorit sejak jaman almarhum ayahku dulu selalu mampir kesini. Suasananya yang sejuk, dan makanan yang enak. Kami pesan sup ayam, nasi rames dan sate kambing, tak lupa jahe hangat. Makanan kecil yang disediakan pun nyam nyam . Tahu, serta piyangko kacang kegemaran . Sayang Dzaki ga mau makan disini, dia asik berlarian di resto yang luas dan main mukul mukul gamelan disana.
Kami melanjutkan perjalanan ke tujuan Yogya. Sepanjang perjalanan gerimis, akhirnya sampai rumah di Yogya jam 4 sore. Benar benar perjalanan yang penjang.

Berenang di hotel

Lelap

Di KOPI EVA


Di YOGYA (makan,makan,dan makan lagi)
Selama 4 di Yogya Dzaki benar benar sibuk. Hari Sabtu pagi main di Taman Kanak Kanak Kaliurang, nenek (ibuku) juga ikut. Disana sambil bergantian mengawasi Dzaki main perosotan, kami memesan bakso, sate kelinci dan ronde jahe. Benar benar nikmat. Dzaki senang sekali berlarian, main perosotan, dan menyeberangi jembatan kayu di taman. Setelah puas , kami kembali ke selatan dan mampir ke rumah simbah putri (nenekku dari bapak) di Pakem. Di rumah dan halamanya yang luas, Dzaki puas berlarian (hehe rumah di Jakarta terasa kecil ya Dzaki). Simbah putri, seperti biasa mewajibkan kami makan kalau berkunjung kerumahnya. Nyam, ini susah ditolak (terutama oleh mama gembul). Nasi dengan sayur bobor,brongkos, lele sungai goreng dan abon bikinan simbah, benar benar nyam nyam (mama wisata nyam nyam).
Hari Minggu Dzaki berenang di sekolah Salsabilla, setelah itu kami ke daerah Turi (pakem) makan siang di resto Kangen Desa. Suasananya enak, dengan tempat makan lesehan dari bamboo yang mengelilingi danau kecil buatan. Makanannya tidak terlalu istimewa rasanya, standart, harganya juga standart. Yang penting ada wader goreng (ikan sungai kecil kecil) serta nila goreng kering (di Jakarta susah nyarinya hehe).


Menu resto Kangen Desa

Di resto Kangen Desa


Hari Senin kami menjelajah daerah Selatan. Kami mengunjungi Bude (panggilan nenek dari pihak ibu) di Patehan, perkampungan belakang Keraton Yogyakarta. Dari sana kami naik becak langganan, keliling alu alun selatan, Keraton dan Malioboro. Dzaki senang sekali naik becak untuk pertama kalinya. Diperjalanan kami mampir beli mainan gamelan kecil di samping Keraton, serta baju batik di salah satu butik batik di Pasar Ngasem. Pak becak yang selalu enggan menyebutkan ongkos kami berikan 30 ribu sesampainya kembali di rumah nenek. Di tempat nenek, aku menyempatkan makan bakso Pak No, yang warungnya nempel di bekas RS Pugeran. Malamnya kami makan sate godril di Jalan Kaliurang. Aku sempet beli batik pekalongan di toko kecil sampingnya.

Hari Selasa, saatnya belanja oleh oleh. Kami beli gudeg bu Ahmad di Jalan Kaliurang, Bakpia Podjok , terus minuman jahe di Mirota Kampus, beli kaos DAGADU di pakuningratan. Kami jyga sempet mampir di bengkelnya kaus JARAN di ring road, namun saying stok lagi kosong. Makan malam kami lewatkan di tengah hujan deras di warung makan Bu Ning, Jalan Kaliurang km 8. Ayam bakar nya enak, yang istimewa lagi ada menu mendoan bakar. Harganya? MURAH.

Hari Rabu subuh kami kembali ke Jakarta, perjalanan kali ini memilih jalur tengah, melewati Wates, Gombong, naik ke Tegal, dan dari Tegal kembali melewati PANTURA.Perjalanan lebih cepat, dan pemandangan di jalur tengah lebih asyik. Sayang ga sempat mampir di tempat makan makan yang keliatannya nyam nyam. Kami sempat berhenti di brebes, beli telor asin dan poci tanah liat.Untuk makan, kami sempat berhenti dua kali, namun tempatnya standart, karena mengejar waktu jadi ga bisa wisata nyam nyam. Jam lima sore, kami telah sampai kembali di rumah dengan selamat.
Senang rasanya, berlibur sama Dzaki, dia menikmati perjalanan jauh dengan mobil, menginap ditempat lain, serta mengunjungi keluarga tanpa rewel sama sekali.

Tapi buat mama rasanya liburannya kurang lama. Maunya ngajak Dzaki hiking ke hutan wisata, ke Borobudur dan naik turun tangga di Sabha Pramana UGM sore sore next time. Terus buat mama ada yang ketinggalan , belum kesampaian (target nyam nyam mama next time kalau ke Yogya)
Ke pasar pathuk beli jajanan pasar
Kaliurang beli pecel dan juadah
Ke muntilan makan pecel lele di Cinde Laras
Ke Bakmi KADIN minum bajigurnya
Ke Soto sawah di daerah bekalang jalan Godean.
Ke pasar Gedhe ngubek ubek barang barang aneh dan kain.
Ke Kota gedhe beli perak, terus makan sate sapi di Lapangan Karang.
Makan bakwan Malang yg mangkal di seputaran kampus UGM.

1 comment:

tita said...

Halah Mila...
Ceritamu membuatku kangen masakan jogja....
Seenak-enaknya makanan disini, nasi is the best...
Ndeso yo ben.. lha piye meneh.. cen orang Indonesia jeeee