Friday, November 14, 2008

Murid Manis (2)

Masih cerita tentang si murid manis ini, teringat awal-awal untuk mengajaknya masuk ke tempat terapi ataupun kelas bermain membutuhkan perjuangan yang unik.Selama 3 bulan pertama, Dzaki tidak mau masuk ke ruang terapi SI. Bahkan menangis keras di depan gerbang masuknya.

So, slm 2 bulan mama dan suster menemani Dzaki duduk di anak tangga yang menuju pintu masuk tempat terapi. Prinsipnya, kami tetap datang ke tempat terapi, namun tidak memaksakan masuk dahulu, membiasakan Dzaki pada tempat terapinya yg baru.Jadi kami datang sekali seminggu sesuai jadwal terapi, namun hanya duduk2 ditangga di luar, sambil memangku Dzaki selama 1 jam (sesuai jam terapi) trus pulang (kebayang kan hehehehe).

Awalnya walau hanya diajak duduk duduk ditangga Dzaki masih tetap menangis. Namun di kedatangan berikut, mulai mengerti bahwa dia tidak dipaksa masuk, dan mulai tenang. Hari2 berikutnya, mama tambahin dgn mencoba duduk di trampolin besar yg terletak di samping tangga, masih menangis juga, akhirnya cuman duduk di trampolin sepersekian detik.Minggu berikutnya, cari akal membawa guling kumel kesayangan Dzaki dan meletakkannya di trampolin. Benar akhirnya Dzaki mau ke trampolin dan mengambil. Perlahan2 sambil main lempar guling, Dzaki mau meloncat2 di trampolin.Sejak itu dzaki mulai menyukai mainan trampolin (dan mengulangnya dgn semangat di kasur besar dirumah).

Di bulan kedua, setelah sll diluar main trampolin, saya coba masuk ke ruang terapi dahulu, dan menunggu Dzaki masuk. Awalnya Dzaki menangis melihat saya masuk ke ruangan tersebut, dan melihat saja dr jauh, akhirnya saya memilih keluar dan duduk duduk menunggu Dzaki.

Minggu berikutnya , setelah main trampolin 1/2 jam, saya ajak masuk langsung, dan langsung saya berikan bola yg sangat besar, dan Dzakipun tertawa. Itulah awal akhirnya Dzaki mau masuk ke ruang terapi SI.Sekarang???Alhamdulillah.Dzaki sll tdk sabar masuk ruangan. Jika datang lbh awal, dia malah menarik2 tangan saya atau suster untuk masuk ruangan. Jika terapisnya msh bersama anak lain, tangannya ditarik2 minta perhatian.Memang kadang dia masih nangis di terapi, terutama jika ada anak lain menangis.

Proses pengenalan sekolah bermain juga 2 bulan. Hampir sama, Dzaki hanya saya ajak datang diluar jam sekolah, duduk2 di hall bermain, lihat2 sampai akhirnya skrng sblum jam masuk sekolah Dzaki sdh tidak sabar untuk memasuki hall bermain (hehehe)

1 comment:

Ade.M.Sony said...

Hehehe, dah bisa bernafas lega yo mba kalo dah anteng...Daffa dari awal malah ga mau pulang kalo abis SI...kapan2 kita kopdar yuk? hehehe....