Wednesday, January 21, 2009
Banjir lagi Banjir lagi
Weekend kemarin pun adem ayem. Minggu tgl 18 Januari kemarinpun dilewati dengan tenang, dan tengah malam kami masih sempat mengikuti perkembangan kebakaran di Pertamina Plumpang di TV, dan asapnya pun dapat kami lihat dari tempat jemuran di atas. beberapa wargapun sempat keluar rumah.Lpkasi plumpang sekitar 5-7 kilo dr kompleks kami.
Hujan pun turun mulai jam 2:00 pagi, semua terlelap. Mama terbangun jam 4 pagi, dan mengangkat Dzaki yg suka menggelinding di lantai saat tidur. Mama ke kamar mandi, ternyata di tempat wudhu dan cuci depan kamar mansi sudah tergenang air hitam. Mama langsung melihat keluar jendela, Ya Tuhan, jalanan depan rumah banjir, dan hujan deras sekali. Khawatir karena ketinggian air sudah mencapai tepian teras, mama langsung membangunkan papa dan suster. Kami segera mengangkat barang2 yg masih ada di permukaan lantai, sepatu2, kasur kecil Dzaki di lantai, kulkas dll.
Ternyata benar, tidak sampai 10 menit kemudian air hitam mulai menerobos celah pintu ruang tamu. Hujan deras, dan warga masih lelap. Ada satpam lewat dan berusaha membangunkan warga sekitar. Mama dan Papa juga berusaha membantu menngedor pintu rumah pak RT disebelah. Papa segera menyelamatkan mobil ke tempat lebih tinggi. Warga yg mulai bangunpun segera memindahkan kendaraan mereka.
Saat Adzan subuh, air setinggi mata kaki sudah merata di seluruh rumah. Hanya dapur yg letak ubinnya lebih tinggi yang masih kering. Untung Dzaki masih lelap setelah begadang sampai jam 1 malam. Hujan sudah berhenti. Kami langsung menyeroki air keluar.
Jam 6:30 air sudah terserok keluar. Mama mulai memasak, dan yg lain bersih2 rumah.Dzaki masih lelap boboknya. Untung lah, karena dengan demikian kami bisa bersih bersih dengan tenang.
Air di jalanan masih tinggi, bahkan di rumah tetangga yg terletak di lokasi yg lebih rendah, masih tergenang air.
Dzaki bangun jam 11 siang, saat itu rumah sudah bersih, walau jalanan depan masih tergenang. Mama kena encok pegel linu (sudah lama ga kerja fisik nih).Maka kami bergantian tidur dan menjaga Dzaki.
Sore itu beberapa anak warga yg rumahnya masih belum beres main kerumah, saat orangtua mereka beres beres rumah dan istirahat. Dzaki senang dan senyum senyum melihat mereka datang dan bermain. Jalanan masih tergenang jadi Dzaki tidak bisa jalan jalan sore (uggh Dzaki suka banget main becek becek)
Kami bersyukur banjir tidak terlalu lama dirumah, namun rumah nenek kota 10 menit dari tempat kami masih banjir selutut dan baru surut menjelang sore. Untuk kesana tidak memungkinkan krn jalurnya ditutup krn air setinggi paha.
Untung sebelumnya mama bikin donat dan klepon yang banyak, hehe lumayan menghibur diri saat kerja keras menguras air di rumah.
Friday, January 16, 2009
Es Krim tanpa susu tanpa telor
Ingredients:
- 2 cups air matang
- 2 cups gula castor
- 6 kantong teh hijau1 cup santan
- Juice dari perasan 1/2 lemonB
- eberapa tetes pasta Pandan
Directions:
1.Masak air dengan gula dengan api kecil, aduk2 sampai gula larut.
2. Biarkan mendidih, lantas masukkan kantong teh, sambil di aduk aduk.
3. Angkat dan dinginkan, buang kantong teh nya.
4. Tambahkan air lemon, dan pasta pandan, lantas aduk sampai rata.
5. Masukkan dalam kulkas kira2 1 jam, lantas tambahi santan, aduk rata.
6. Tuang ke dalam wadah yg pendek ( spy cepet beku nya ), masukkan ke dalam freezer.
7. Kalo bagian pinggir mulai kelihatan beku an, keluarkan dari freezer.
8. Masukkan ke mixer atau blender, blender kira2 5 menit.
9. Tuang lagi dalam wadah nya, lantas masukkan freezer lagi.
10. Ulangi proses blender dan freezer sampai 2 atau 3 kali.
Hmm next time diutak atik rasa lain ah.
Wednesday, January 14, 2009
PR Dzaki
1. Brushing
2.Tengkurap di atas bola besar dan dijalankan
3. Tengkurap bertumpu pada kursi dan memindahkan ring
4. Pijet2
Semua 3 kali sehari
Dzaki paling suka bagian pijet2 (wah ini mama juga mau hehe)
Musim Banjir tlah Tiba
Sampai di kantor jam 10.30, cuaca sudah cerah. Sore pulang sedikit gerimis, tapi lancar. Genangan yang ada di pagi hari pun sudah surut. Dzaki dan papa seharian main di rumah nenek (nenek kota). Hmfff papa bukannya mberesin rumah siap siap banjir dan beli perbekalan....gas dirumah pun ga diisi.
Pagi tadi keadaan jauh lebih parah. Luapan sungai sudah memenuhi jalanan. Beberapa sudah masuk ke kompleks perumahan. Jalanan depan mall, kemudian depan ruko2 ke arah Artha Gading, sudah tergenang. Papa (yg dah mungkin bolos lg) dan mama berangkat dengan cemas. Apalagi hujan deras.Dzaki masih bobok. Mungkin siang nanti jika hujan masih mengguyur mama ijin agar bisa mengungsikan Dzaki, karena takut nanti sore-malam air tambah tinggi.
Barusan menelepon suster , laporan hujan masih deras dan...gas habis (haiyaaaaaa kemarin yg off seharian kok ya ndak beli, off malah main ke nenek kota seharian, bukannya belikan perbekalan).Takutnya semakin siang air sudah tinggi dan ga bisa kemana mana lagi untuk beli logistik.
Moga moga Banjir ga masuk ke rumah Dzaki.
Monday, January 12, 2009
SOTO SAPI BATAS KOTA-KEBUMEN
Friday, January 09, 2009
Dzaki & Ice Cream
Entah kenapa untuk ice cream dia sangat suka. Mungkin karena texturnya lembut dan rasanya, serta sensasi dingin ice cream. Tapi puding kok ga mau ya (???)
Sebulan yang lalu tepatnya Dzaki mulai kenal ice cream. Itu karena tiap kali ke mall, dia lama melihat konter gellato, berdiri didepannya, akhirnya saya belikan, walau tdnya saya mikir " ah pasti ditolak seperti tawaran makanan lainnya". Tak dinyana, sesendok demi sesendok, Dzaki mulai makan, sampai 10 sendok, dan dia senyum senyum senang.
Dan tiap kali ke mall, pasti Dzaki akan berhenti lama dan baru beranjak jika dibelikan Gellato.
Pun dengan ice cream, suatu sore lewatlah gerobak Walls di perumahan. Anak anak pun berlarian. Dzaki pun menarik2 saya agar ikut ke gerobak Walls. Akhirnyapun saya belikan 1 cup dan...ludes. Yang saya heran ...kok Dzaki bisa tahu ya bahwa yang lewat itu gerobak ice cream, apakah dari belnya, atau gambar2nya? I mean, kan banyak gerobak roti, siomay, macam2 makanan yang lewat. Berarti Dzaki sdh bisa membedakan yang liwat donk.
Tantangan mama adalah, membuat ice cream homemade bebas telur, susu sapi dan pemanis sintetis, serta perasa buatan.
Masalah Tidur Dzaki
Setelah mengikuti SI dan berenang, sdh agak lumayan, sempat tidurnya menjadi normal. Kalau akhir akhir ini, jam tidurnya yang kebalim -balik. Walaupun total tetap 8-10 jam, tetap saja memusingkan.
Ini beberapa polanya yang ga teratur :
- Kalau Dzaki bangun jam 10 pagi. Nanti tidur sore jam 3 atau jam 4, bangun jam 7 malam. Tidur lagi jam 2 pagi.
- Kalau Dzaki bangun jam 8 pagi, terus seharian ga bobok, sekolah, main. Diusahakan ga bobok sore atau siang. Terus jam 8 tidur (kami langsung lega). Apa yang terjadi? Dia bangun jam 2 malam, dan main sampai jam 7 pagi.
- Kami bawa berenang lagi siang, sore kecapekan tidur, jam 9 malam bangun lagi, main sampai jam 1 malam
Belum ketemu nih polanya yg bs benar.
Wednesday, January 07, 2009
Tuesday, January 06, 2009
Alternatif yang patut dikunjungi di Yogya
1. Heraton Craft
Usaha kerajinan tas anyaman, langsung ke pengrajinnya.
Kalau mau ke arah Kaliurang, di SPBU kilometer 9, sebrangnya ada gang masuk. Masuk saja terus, lurus, nyeberang persawahan, tanyakanlah Heraton kerajinan tas. Maka penduduk sekitar pasti akan memberi petunjuk. Harga karena dari pembuatnya, jauh lbh murah dr yang sudah dipajang di Mirota Batik atau Butik.
Alamat lengkap :
Heraton CraftPusat Kerajinan Tas Anyaman Palgading, Siduharjo, Ngaglik, Sleman JI. Kaliurang Km.10Tel: (0274) 886630 HP: (0818) 815804
2. PIA DEVA
Bagi yang bosen bakpia biasa, ini inovasi bakpia, kulitnya keras, bentuknya kotak,lebih tahan lama.Isinya macam2 keju, coklat, nanas dll. Salah satu gerainya paling mudah didapat yaitu di sebelahnya RM Ayam Goreng Suharti, jl. Laksda Adicucipto (tahu kan, yg mau ke Bandara). Disampingnya ada kios tulisan "PIA DEVA" warna hijau.Kemasannya juga hijau terang yg menarik. Harga Rp. 11.000,- - Rp. 12.000,-. Ada juga ampyang coklat, tapi rasanya mirip biskuit kue semprit rasa coklat yg dikasih kacang . Info lengkap PIA DEVA klik disini : PIA DEVA
3. Bakmi Pasar Colombo (malam)
Karena lelah ngantre di bakmi KADIN, cobalah bakmi Colombo, jalan Kaliurang Km. 7. Di sebelah kanan (dari arah kota Yogya) ada Pasar Colombo, mulai jam 7 malam jualan bakmi dan nasgor di pintu masuknya. Bakminya mantap, harga bersahabat (Rp. 7500,- yang biasa pake telor). Lesehan di pintu pasar, dan ngantrenya agak sabaran krn memasaknya satu satu.
4. Soto Sawah Bu Tin
Sarapan soto kegemaran, tapi mau ke Soto Sawah yang dekat godean sana kok jauh. Nah di utara pasar Colombo (jalan Kaliyrang km 7) jalan keutara dikit. Jalan kaki aja cukup kok dari pasar. Ada warung "Soto Sawah Bu Tin". Soto ayam yg segar, mantap, daging ayamnya lumayan (ga kayak soto2 ngetop itu yg smkn dikit isi sotonya). Potongan gorengan ati ampela pun siap dihidang dimeja. Minuman enaknya Dawet khas warung itu. Pagi jam 7 sdh buka. Lebaran kemarin buka. Klo kesorean sering habis.Warung kecil, pakai spanduk doang tulisannya. Ga pake ngantre.Penjualnya ramah.
5.Coklat Monggo
Coklatnya di gerai mall Jakartapun sudah ada (salah satunya di Farmers Market MKG). Tapi kalau mau ke rumah produksinya, kalau pas sekalian jalan2 ke Kotagedhe, bisa mampir ke :
CV. Anugerah Mulia/Cokelat MonggoJl. Dalem KG III/978 Rt. 043 Rw. 10,Kel. Purbayan Kotagede 55173Yogyakarta - IndonesiaTel: 0274-7102202Fax: 0274-373192email: caca06mania@yahoo.comwww.chocolatemonggo.blogspot.com
6. Teng teng Gepuk Macan
Hmm siapa tak tahu ting ting kacang Garuda? Ini lebih dahsyat. Beda sama yg dijual dibungkus segitiga gambar klenteng. Ini bungkusnya kertas, lebih gede, harum dan kacangnya lebih nyoss.
Di jual pembuatnya di kios keciiiil di rumahnya jalan Jagalan no 12 Yogyakarta.Di Jalagan sebenarnya terkenal tukang jagal, sesuai nama jalan, dideretan penjagal dan penjual daging sapi di kios kios rumah. Harga enteng2nya 12-14 rb selusin. Ehm dijalan ini juga terkenal ayam goreng Code. Dr kios ini, terus lurus aja, beberapa meter, setelah lewat beberapa kios daging.
Klo ga sempat ke Jagalan, atau ga nemu, enteng2 gepuk ini dijual juga siy di Konter Bandara Adisucipto, cuman harganya jadi 25-30 ribuan.Di toko oleh oleh juga ada kali yah, kemarin teman ada yg ngubek2 pusat oleh oleh ala jalan mataram katanya ga ada. Dia rindu enting2 yg kami bawa ke kantor.
7. ABON BU REJO
Siapa bilang abon Yogya hanya abon 37 di Wijilan? Males ke Wijilan, sumpek antre. Dan abon ini ga kalah rasa, kualitas dan harga. Yg bikin ibunya teman. Gangnya diseberang gang rumah kakakku, jadi cukup dekat. Diproduksi skala rumah di dalam perumahan, kiosnya dirumah juga, ga pake macet, ngantre kayak di Wijilan. Abonnya abon sapi. Kalau beruntung pas kesana mereka baru masak abon, bisa ngintip ngintip, dan bau harum abon dr samping rumahnya. Alamat. Jl. Kaliurang kilometer 5 (dariUGM, prapatan selokan MM UGM ke Utara yak, arah kalau mau ke Kaliurang, tapi jangan sampai liwati perempatan ringroad apotik Kentungan, itu mah bukan kilometer 5 lagi. Liat ke deretan nama2 Gang Jawa di sebelah kanan (klo dr arah UGM), namanya : gang Grompol no 16. Telepon 0274-580925.
8. SATE KLATHAK
Informasi dari rekan Farkhan, satenya daging kambing. Aduuh saya belum pernah kesini, rasanya ini harus dikunjungi, apalagi waktu bukanya malam-malam. Klik disini untuk lengkapnya : SATE KLATHAK
9. BRONGKOS GADING
Terletak dekat plengkung Gading (alun alun Selatan). Duuh ini dekat rumah nenek, musti dicoba. Klik disini : BRONGKOS GADING
10. YAKKUM
Pusat Rehabilitasi penyandang cacat, letaknya mudah dicari. Kalau mau ke Kaliurang, lewat Jalan Kaliurang, sekitar km 15 (sebelum Universitas UII), sebelah kanan jalan (kalau dr Yogya) ada gedung panjang dgn tulisan YAKKUM. Disana dijual kerajinan tangan hasil kerja para anak didik disana, diantaranya diproduksi juga mainan edukatif.
11. GADO -GADO COLOMBO
Hmm Gado -gado murmer dan porsi besar (di Jakarta Gado gado kemahalan rasanya hoho). Sebenarnya banyak Gado gado enak di Yogya. Di Pasat Bringhardjo ada Gado gado Bu Hadi, Di dekat palang kereta api ada Gado Gado Teteg yg porsinya jumbo, Di Dekat Universitas Sanata Dharma )jl. Mozes Gathotkaca) ada Gado gado Colombo, cabangnya juga ada di tengah kota, jalan Sagan. Petanya Klik disini Gado Gado Colombo cabang Sagan