Dzaki sulit menerima makanan yang baru, entah kue, buah, puding, snack.
Entah kenapa untuk ice cream dia sangat suka. Mungkin karena texturnya lembut dan rasanya, serta sensasi dingin ice cream. Tapi puding kok ga mau ya (???)
Sebulan yang lalu tepatnya Dzaki mulai kenal ice cream. Itu karena tiap kali ke mall, dia lama melihat konter gellato, berdiri didepannya, akhirnya saya belikan, walau tdnya saya mikir " ah pasti ditolak seperti tawaran makanan lainnya". Tak dinyana, sesendok demi sesendok, Dzaki mulai makan, sampai 10 sendok, dan dia senyum senyum senang.
Dan tiap kali ke mall, pasti Dzaki akan berhenti lama dan baru beranjak jika dibelikan Gellato.
Pun dengan ice cream, suatu sore lewatlah gerobak Walls di perumahan. Anak anak pun berlarian. Dzaki pun menarik2 saya agar ikut ke gerobak Walls. Akhirnyapun saya belikan 1 cup dan...ludes. Yang saya heran ...kok Dzaki bisa tahu ya bahwa yang lewat itu gerobak ice cream, apakah dari belnya, atau gambar2nya? I mean, kan banyak gerobak roti, siomay, macam2 makanan yang lewat. Berarti Dzaki sdh bisa membedakan yang liwat donk.
Tantangan mama adalah, membuat ice cream homemade bebas telur, susu sapi dan pemanis sintetis, serta perasa buatan.
Friday, January 09, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah,...aku nunggu curahan resep dari mba nana nih...
Buruan ya mba', ada yang udah 'mupeng' ma es krim di sini...hehehe
Post a Comment